Pengangguran di Indonesia didominasi oleh lulusan SMK (Statistik BPS 2019)
Tingkat pengangguran terbuka atau biasanya disingkat dengan TPT adalah jumlah pengangguran di Indonesia terhadap jumlah angkatan kerja. SMK lebih besar kemungkinan untuk menganggur setelah lulus bila dibandingkan dengan lulusan SMA.
Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ternyata lulusan SMA lebih sedikit yang menganggur dibandingkan dengan lulusan SMK. Padahal, SMK seharusnya lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Karena mereka sudah sudah mendapatkan pembekalan mengenai dunia pekerjaan sesuai dengan bidang pelajaran yang mereka pilih.
Tahu kamu? Jumlah pekerja dari lulusan SMA di Indonesia per bulan februari 2019 adalah 23,10 juta orang atau 17.86% dari jumlah total pekerja di Indonesia (136.18 juta). Sementara, jumlah pekerja dari lulusan SMK adalah sebesar 14.63 juta atau 11.31%.
Persentase jumlah pengangguran di Indonesia ternyata didominasi oleh lulusan SMK. Dari total persentase TPT sebesar 5.01%.
Berikut ini adalah jumlah persentase pengangguran di Indonesia berdasarkan data BPS februari 2019, sebagai berikut:
Berdasarkan data Statistik di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa mayoritas orang yang bekerja di Indonesia adalah mereka yang lulusan SD atau tidak lulus SD.
Berikut ini adalah rincian jumlah Angkatan kerja di Indonesia tahun 2018 yang lulusan SD ke bawah:
Apakah lulusan SMA lebih banyak dari lulusan SMK?
Benar, berdasarkan data statistik BPS tahun 2018, lulusan SMA di Indonesia adalah sekitar 21.3 juta orang dan lulusan SMK adalah sekitar 14.5 juta orang. Tetapi bila dibandingkan jumlah pengangguran dari lulusan SMK dengan SMA tidak jauh berbeda walaupun jumlah lulusan SMA jauh lebih banyak. Misalkan untuk data 2018 pengangguran dari SMK sebanyak 1.4 juta jiwa dari total 14.5 juta dan pengangguran dari SMA sebanyak 1.6 juta jiwa dari total 21.3 juta.
Statistik BPS menunjukkan data bahwa pekerja di Indonesia di dominasi oleh lulusan SD ke bawah yaitu sebesar 52.40 juta orang atau 40.51% dari total pekerja 136.18 juta jiwa atau hampir separuh. Kemudian disusul oleh lulusan SMA yaitu sebanyak 23.10 juta jiwa, kemudian, SMP sebanyak 22.97 juta dan Lulusan Universitas sarjana ke atas sebanyak 12.61 juta jiwa. Pekerja yang paling sedikit di Indonesia adalah lulusan Diploma (I/II/III) yaitu sebanyak 3.65 juta jiwa.
Berikut ini adalah rincian jumlah pekerja di Indonesia Ferbruari 2019 berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai berikut:
Berdasarkan data statistik yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) ternyata lulusan SMA lebih sedikit yang menganggur dibandingkan dengan lulusan SMK. Padahal, SMK seharusnya lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan. Karena mereka sudah sudah mendapatkan pembekalan mengenai dunia pekerjaan sesuai dengan bidang pelajaran yang mereka pilih.
Tahu kamu? Jumlah pekerja dari lulusan SMA di Indonesia per bulan februari 2019 adalah 23,10 juta orang atau 17.86% dari jumlah total pekerja di Indonesia (136.18 juta). Sementara, jumlah pekerja dari lulusan SMK adalah sebesar 14.63 juta atau 11.31%.
Lulusan Yang Paling Banyak Pengangguran Di Indonesia
Berikut ini adalah jumlah persentase pengangguran di Indonesia berdasarkan data BPS februari 2019, sebagai berikut:
- Lulusan SMK adalah sebesar 8.63%
- Lulusan Diploma I/II/III adalah sebesar 6.89%
- Lulusan SMA adalah sebesar 6.78%
- Lulusan Sarjana ke atas adalah sebesar 6.24%
- Lulusan SMP adalah sebesar 5.04%
- Lulusan SD ke bawah adalah sebesar 2.67%
Berdasarkan data Statistik di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa mayoritas orang yang bekerja di Indonesia adalah mereka yang lulusan SD atau tidak lulus SD.
Berikut ini adalah rincian jumlah Angkatan kerja di Indonesia tahun 2018 yang lulusan SD ke bawah:
- Lulus SD 33.246.987 juta jiwa
- Tidak lulus SD 17.596 .575
- Tidak pernah sekolah 3.726.615
Apakah lulusan SMA lebih banyak dari lulusan SMK?
Benar, berdasarkan data statistik BPS tahun 2018, lulusan SMA di Indonesia adalah sekitar 21.3 juta orang dan lulusan SMK adalah sekitar 14.5 juta orang. Tetapi bila dibandingkan jumlah pengangguran dari lulusan SMK dengan SMA tidak jauh berbeda walaupun jumlah lulusan SMA jauh lebih banyak. Misalkan untuk data 2018 pengangguran dari SMK sebanyak 1.4 juta jiwa dari total 14.5 juta dan pengangguran dari SMA sebanyak 1.6 juta jiwa dari total 21.3 juta.
Jumlah Pekerja di Indonesia berdasarkan Tingkat pendidikan
Statistik BPS menunjukkan data bahwa pekerja di Indonesia di dominasi oleh lulusan SD ke bawah yaitu sebesar 52.40 juta orang atau 40.51% dari total pekerja 136.18 juta jiwa atau hampir separuh. Kemudian disusul oleh lulusan SMA yaitu sebanyak 23.10 juta jiwa, kemudian, SMP sebanyak 22.97 juta dan Lulusan Universitas sarjana ke atas sebanyak 12.61 juta jiwa. Pekerja yang paling sedikit di Indonesia adalah lulusan Diploma (I/II/III) yaitu sebanyak 3.65 juta jiwa.
Berikut ini adalah rincian jumlah pekerja di Indonesia Ferbruari 2019 berdasarkan tingkat pendidikan, sebagai berikut:
- Lulusan SD ke bawah 40,51%
- Lulusan SMA adalah sebesar 17.86%
- Lulusan SMP adalah sebesar 17.75%
- Lulusan SMK adalah sebesar 11.31%
- Lulusan Sarjana ke atas adalah sebesar 9.75%
- Lulusan Diploma I/II/III adalah sebesar 2.82%
Jangan lupa bagikan di social media kamu yah! Supaya orang-orang tahu, kalau di Indonesia tingkat pendidikan tidak menjamin akan mempermudah mendapatkan pekerjaan. Karena fakta-nya yang paling mudah mendapat pekerjaan di Indonesia adalah lulusan SD dan SMP.